Beberapa hari yang lalu ada yang tidak beres pada mobil saya, indikator suhu naik melebihi 95 derajat celcius,hampir mendekati 100 derajat !! benar2 diluar kebiasaan, untung sudah sampai di rumah dan waktu berhenti terdengar jelas suara air mendidih plus asap dari lubang breathe pengisian air radiator, dan sesuai dugaan saya, fan {baik low speed dan high speed} tidak terdengar berputar..mati!!
Pagi hari saya lakukan inspeksi, yang pertama dicek adalah kabel2 sensor temperature di bawah tabung pengisian air radiator...dan "voila!!" ketahuan ada kabel yang putus dari socketnya..mungkin karena sudah getas karena usia, dia terlepas dari socketnya yang masih menempel di sensor temperature yang men"trigger" fan, memang untuk mobil "sepuh" macam Peugeot 405 SR ini kabel2 harus lebih sering kita cek dan rawat.
 |
| putus dari socket |
meluncur ke bengkel terdekat untuk
beli pin socket kabel, ini cuma seharga Rp.500,-, kata penjualnya "ini yang
kualitasnya bagus" karena ternyata ada juga yang Rp.200,-!!!..wow, limaratus rupiah
begitu penting bagi sebuah mobil segede 405!!!!
 |
| sebiji 500 rupiah saja |
langkah selanjutnya tinggal kita
pasang saja kabel ke pin socket yang baru, kemudian coba pakai atau panasi
mobil sampai suhu 90 derajat untuk melihat apakah fan bekerja karena trigger
dari sensor temperature yang sudah kita ganti pin socketnya ini..
 |
| kupas kabel, pasang di pin, jepit pake tang |
 |
| tambahi isolasi item biar aman / kuat |
 |
| terpasang!! |
setelah memasang pin socket ini, mobil
saya pakai jalan ke Surabaya, semua berjalan normal dan indikator suhu kembali normal, stabil di 85
derajat celsius, disetiap 90 derajat otomatis high speed fan berputar... berarti benda 500 rupiah ini bekerja dengan semestinya.
Comments